tugas 1
k3 dalam bidang industri
1. pengertian K3
Tujuan dari penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja adalah untuk menciptakan suatu sistem keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja dengan melibatkan unsur manajemen, tenaga kerja, kondisi dan lingkungan kerja yang terintegrasi dalam rangka mencegah dan mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta terciptanya tempat kerja yang aman, efisien, dan efektif.
2. alat-alat pelindung keselamatan
Alat Pelindung Diri Dalam K3
Beberapa kelengkapan atau peralatan yang "WAJIB" digunakan
saat melakukan aktivitas bekerja yang disesuaikan dengan potensi risiko bahaya
dalam kaitannya untuk menjaga kesehatan dan keselamatan kerja baik pada pekerja
itu sendiri maupun orang disekitarnya disebut juga dengan Alat Pelindung Diri
(APD). Penggunaan APD tersebut telah diatur oleh pemerintah melalui peraturan
menteri Tenaga Kerja. Beberapa alat pelindung diri yang dimaksudkan dapat
dilihat di bawah ini:
1. Sabuk Keselamatan (safety belt)
sumber gambar: http://www.1stseniorcare.com/
Alat pelindung ini digunakan untuk menghindari terjadinya
benturan pada saat berkendara, misalnya mobil, pesawat terbang, alat berat dan
lain-lain.
2. Sepatu Karet (sepatu boot)
sumber gambar: http://sepatuking.blogspot.com/
Berfungsi sebagai alat pengaman saat bekerja di tempat yang
becek ataupun berlumpur. Kebanyakan di lapisi dengan metal untuk melindungi
kaki dari benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia, dsb.
3. Sarung Tangan (Gloves)
sumber gambar: http://www.ksc-kw.com/
Berfungsi sebagai alat pelindung tangan pada saat bekerja di
tempat atau situasi yang dapat mengakibatkan cedera tangan. Bahan dan bentuk
sarung tangan di sesuaikan dengan fungsi masing-masing pekerjaan.
4. Masker (Respirator)
sumber gambar: http://www.universaldrycleaningsolutions.com.au/
Masker dapat berfungsi sebagai pelindung hidung dan penyaring
udara yang dihirup saat bekerja di tempat yang memiliki kualitas udara buruk
(misal berdebu, beracun, dsb).
5. Tali Pengaman (Safety Harness)
sumber gambar: http://www.logisticssupply.com/
Pada pekerjaan yang berada di ketinggian, sangat memerlukan
alat pelindung diri berupa tali pengaman (safety harness). Alat pelindung diri
ini digunakan jika bekerja pada ketinggian lebih dari 1.8 meter. Hal ini akan
melindungi pekerja agar terhindar dari potensi jatuh dari ketinggian.
6. Penutup Telinga (Ear Plug / Ear Muff)
sumber gambar:http://mulchmebaby.com/
Guna melindungi telinga dari sumber suara yang cukup tinggi
diperlukan penutup telinga. Hal ini dimaksudkan karena telinga tidak mampu
menahan suara dalam intensitas yang tinggi dan memekakkan telinga.
7. Sepatu pelindung (safety shoes)
sumber gambar: http://pixshark.com/
Seperti sepatu biasa, tapi dari bahan kulit dilapisi metal
dengan sol dari karet tebal dan kuat. Berfungsi untuk mencegah kecelakaan fatal
yang menimpa kaki karena tertimpa benda tajam atau berat, benda panas, cairan
kimia, dsb.
8. Kaca Mata Pengaman (Safety Glasses)
sumber gambar: http://www.allaboutvision.com/
Pada pekerjaan pengelasan maupun pekerjaan permesinan perlu
menggunakan pelindung mata. Hal ini untuk melindungi mata dari percikan api
ataupun serpihan dari besi yang mengalami proses pengerjaan permesinan.
9. Safety Helmet (Helm pelindung kepala)
sumber gambar: http://www.lelong.com.my/
Alat ini berfungsi untuk melindungi kepala dari benda yang berpotensi
mengenai kepala secara langsung maupun tidak langsung.
10. Pelindung wajah (Face Shield)
sumber gambar: http://www.k-r-b.com/
Berfungsi sebagai pelindung wajah dari percikan benda asing
saat bekerja (misal pekerjaan menggerinda)
3 . Akibat
tidak
di terapkannya keselamatan kerja
Akibat dari tidak di terapkannya Keselamatan
Kerja adalah :
1. Ketidak
nyamanan dan
keraguan
untuk bekerja
2. Resiko
yang berbahaya jadi tanggungannya
3. Hasil
kerja yang dilakukan tidak optimal karena menyangkut K3 yang tidak di terapkan
4. mempunyai
resiko terkena strum dalam dunia IT
5. resiko kehilangan nyawa
6. tidak adanya jaminan keselamatan operator dan orang lain
7. tidak adanya jaminan penggunaan peralatan aman dioperasikan
8. tidak adanya jaminan proses produksi aman dan lancar
9. Adanya faktor penyebab bahaya
10. Banyaknya jenis-jenis bahaya yang
ada di tepat kerja
11. Sumber tingkat bahaya di tempat kerja
12. terkena
aliran listrik yang berbahaya
13. Bekerja menjadi tidak aman
14. Timbulnya bahaya ledakan
15. Tidak dapat menyelamatkan diri pada
waktu kejadian yang berbahaya;
16. Tidak tersedia alat-alat pelindungan
diri untuk
para pekerja;
17. Timbul atau menyebarluasnya suhu,
kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar atau
radiasi, suara dan getaran;
18. Timbulnya penyakit akibat kerja baik
physik maupun psychis, peracunan, infeksi dan penularan;
19. Tidak memperoleh penerangan yang cukup
dan sesuai;
20. Tidak adanya penyelenggarakan suhu
dan lembab udara yang baik;
21. Tidak adanya pemelihara kebersihan,
kesehatan dan ketertiban;
22. Tidak memperoleh keserasian antara tenaga
kerja, alat kerja, lingkungan, cara dan proses kerjanya;
23. Tidak adanya pengamanan dan perlancaran pekerjaan bongkar-muat, perlakuan dan
penyimpanan barang;
24. Terkena aliran listrik yang berbahaya
25. Tidak mentaati
semua petunjuk keselamatan kerja
dan memakai alat-alat perlindungan diri yang diwajibkan.
4. penanggulangan
jadi kita harus melihat jika kita menggunakan atau apapun itu kita harus melihat dampak bahayanya,dan dari situ kita cari penangannannya, karna dalam bekerja sangat lah penting dalam menjaga keselamatan dan kesehatan.
sumber :
http://rimantho.blogspot.com/2015/03/alat-pelindung-diri-dalam-k3.html
http://sepatusafetyonline.com/blog/keselamatan-dan-kesehatan-kerja-di-bidang-industri/
http://ilmuduniafarmasi.blogspot.com/2016/04/akibat-tidak-di-terapkannya-keselamatan_52.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar